Pages

bananabanini

Kamis, 07 April 2011

"olimpiade beijng 2008" Maria Kristin Dikeroyok Pemain China




Maria Kristin Yulianti 
 

JAKARTA, RABU - Pebulutangkis puteri Indonesia, Maria Kristin Yulianti akan berusaha menaikkan bendera merah putih di tengah keroyokan tiga pemain China di babak semifinal Olimpiade Beijing 2008.
Maria Kristin yang merupakan pebulutangkis utama Indoensia saat ini akan menghadapi juara bertahan Olimpaide Athena 2004, Zhang Ning di babak semifinal, JUmat (15/8) pukul 12 (11.00 WIB). Sebelumnya,  di partai semifinal lainnya, dua pemian China akan saling bunuh yaitu Xie Xinfang dengan Lu Lan.
Maria maju ke semifinal setelah mengalahkan pemain India, Saina Nehwal, dalam pertandingan tiga game 26-28, 21-14, 21-15 selama 64 menit di Beijing University of Technology Gymnasium. Sementara itu Zhang Ning yang menjadi unggulan kedua, menyusul setelah berjuang selama 66 menit untuk menyingkirkan unggulan kelima asal Perancis, Pi Hongyan, juga dengan rubber-game 21-8, 19-21, 21-19.
Pebulutangkis utama China, Xie Xinfang lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan pemain Jerman asal China, Xu Huaiwen dalam dua game 21-19 22-20. Sementara Lu Lan lolos susah payah dengan menyingkirkan tunggal puteri Malaysia, Wong Mew Choo dalam dua game pula 21-7 29-17.
Menghadapi Zhang Ning, peluang Maria Kristin cukup terbuka.  Peluang terbesar adalah pada perbedaan usia yang cukup jauh. Maria Kristin kelahiran 1985, sementara Zhang Ning lebih tua sepuluh tahun.  Gaya permainan Maria Kristin yang mengandalkan stroke mau pun adu reli terbukti tidak begitu disukai pemain-pemain puteri China.  Bola Maria Kristin yang tinggi dan dalam memang sulit untuk dimatikan dengan cepat. Apalagi Maria Kristin memiliki defense yang cukup solid. Konsistensi permainan Maria terbukti memakan lawan yang lebih diunggulkan, Tine Rasmussen di babak kedua.
Prestasi Zhang Ning sebenarnya sudah menunjukkan grafik menurun. Pada usia 33, pemilihan Zhang Ning dianggap kontroversial karena  ada pemian lainnya yang akhirnya dicoret, Zhu Lin.  Pelatih kepala China, Li Yongbo membantah terpilihnya Zhang Ning sebagai balas jasa karena prestasi pemain tersebut, termasuk saat meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004.
Di arena olimpiade Beijing 2008 ini pun, Zhang Ning tampil tidak istimewa. Ia hanya menang rubber game atas lawannya dari Thailand, Salakjit Ponsana serta pemain veteran Perancis, Pi Hongyan.
Keberhasilan Maria Kristin lolos ke semifinal seperti jawaban terhadap paceklik prestasi para pemain tunggal puteri Indonesia setelah menghilangnya generasi Susy Susanti dan Mia Audina. Susy meraih medali emas di olimpiade Barcelona 1992 dan perunggu di Atlanta 1996. Sementara Mia Audina memperoleh medali perak di olimpiade Atlanta 1996.

0 komentar: