Maria Kristin, satu-satunya andalan Indonesia di sektor tunggal putri pada Olimpiade Beijing 2008 ini.
BEIJING, Andalan Indonesia pada cabang bulu tangkis Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti, membuat kejutan dengan menumbangkan juara All England Tine Rasmussen (Denmark) di babak perdelapan final cabang bulu tangkis Olimpiade Beijing 2008. Di Beijing University of Technology Gymnasium, Senin (11/8), Maria menundukkan lawannya yang diunggulkan di tempat keenam dengan pertarungan tiga game, 18-21, 21-19, 21-14.
Maria langsung memimpin 10-5 di set pertama sebelum Rasmussen menemukan permainan terbaiknya. Setelah itu, giliran pemain Denmark ini yang mengendalikan permainan dengan smes dan drop shot yang tidak mampu dikembalikan Maria.
Game kedua berlangsung lebih ketat hingga kedudukan 13-13. Setelah itu Maria memperketat pertahanan dan mengembalikan semua bola pukulan Rasmussen sehingga justru lawannya yang banyak melakukan kesalahan.
Dalam kedudukan 20-19 untuk Maria, bola pukulan Maria memanjang ke belakang, tapi penjaga garis tidak mengambil keputusan karena ragu. Wasit memutuskan mengulang angka itu, dan Rasmussen terlihat kecewa. Pukulannya yang melebar akhirnya memberi angka kemenangan pada Maria.
Di set ketiga, Rasmussen tak lagi mampu mengontrol permainan dan banyak melakukan kesalahan sendiri, sementara Maria tetap sabar mengembalikan bola, sambil sesekali menyerang. Di akhir game ketiga, perolehan angka sudah semakin jauh sehingga Maria semakin berani menyerang. Smes kerasnya ke sisi kanan lapangan Rasmussen pun mengakhiri pertandingan, 21-14.
"Saya hanya menguatkan pertahanan karena dia pemain bertipe menyerang. Kalau pertahanan kita bagus, biasanya dia mati sendiri. Melawan pemain Eropa kita harus lebih sabar," ujar Maria.
Lolosnya Maria ke delapan besar adalah pertama kalinya bagi tunggal putri Indonesia setelah era Susi Susanti dan Mia Audina di Olimpiade Atlanta 1996. Di perempat final, Maria bertemu pemenang pertandingan antara unggulan keempat Wang Chen (Hongkong) dan Saina Nehwal (India) yang masih berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar