Pages

bananabanini

Rabu, 22 Juni 2011

"Indonesia Open Super Series 2011" Kekalahan Sony Hasil dari 'Asal Ikut'


Sony Dwi Kuncoro harus menelan hasil pahit berupa tersingkir di babak pertama kualifikasi Indonesia Open Super Series 2011 di Jakarta. Inilah hasil dari pilihan 'asal ikut' dari Sony.

Bertanding di hadapan sekitar 800-an penonton yang hadir di Istora Senayan, Selasa (21/6/2011), Sony menyerah 24-26, 17-21 dari pebulutangkis putra China Taipei, Chou Tien Chen.

Walau tetap kecewa dengan hasil itu, Sony tidak terlalu menyesalinya karena di turnamen berhadiah 600 ribu dolar AS ini ia tidak memancang target, yang penting cuma tidak kehilangan poin.

"Saya cuma asal ikut saja. Saya tidak ada target apa-apa," kilah juara Indonesia Open 2008 itu kepada wartawan usai pertandingan.

Selain kurangnya motivasi, Sony mengaku bahwa ia belum kembali ke kondisi terbaik karena belitan cedera punggung, lutut dan pinggang yang datang bergantian.

"Masih sedikit sakit ya. Hari ini sebenarnya sudah ada kemajuan, gerakannya enak. Tapi lawan tadi juga bukan lawan enteng. Dia mainnya cepat," kata Sony.

Kekalahan ini sedikit banyak mengancam peluang Sony untuk lolos ke Olimpiade 2012. Walau begitu, Sony yakin di sisa waktu 11 bulan mendatang ia masih bisa mengumpulkan poin yang diperlukan untuk melaju ke London.

"Masih optimistis lolos ke Olimpiade walau sejauh ini kebanyakan saya cuma sampai babak pertama atau babak kedua," ungkap Sony yang kini berperingkat 34 dunia itu.

"Mendekati Olimpiade, saya yakin bisa mencapai semifinal atau final di 10-12 turnamen. Saya juga yakin pulih total (dari cedera)," timpal pemain asal Surabaya itu.

Meski tidak mau beralasan kalah karena cedera, Sony mengaku bahwa ia memang tidak nyaman dengan cedera itu dan hasilnya ia kurang bisa menampilkan permainan terbaiknya.

Cedera tersebut bisa jadi mengancam tempat Sony di pelatnas Cipayung. Sebab, PB PBSI berjanji melakukan evaluasi terhadap pemain yang tampil buruk dan bukan tidak mungkin Sony bakal terlempar dari pelatnas seperti yang pernah terjadi kepada tunggal putri Maria Kristin.

"Saya siap menjalani itu semua. PB PBSI kan sudah membiayai saya latihan dan sebagainya. Tentu mereka meminta 'imbalan' prestasi. Saya siap," tegas Sony.

0 komentar: