
Tahun 1989. Itu lah kali pertama dan terakhir Indonesia menyabet juara Piala Sudirman. Rentang waktu yang amat lama bagi sebuah negara yang memiliki nilai nistoris yang tinggi akan bulutangkis.
Meski hanya sekali juara, Indonesia bukan tak "menggigit" di turnamen dua tahunan itu. Sebanyak enam kali, tim Tanah Air menjadi runner up. Akan tetapi pada penyelengaraan yang terakhir pada 2009 silam, langkah Indonesia hanya sampai semifinal.
Kali ini, kesempatan itu datang lagi. Indonesia akan berjibaku dengan sejumlah negara lainnya untuk bersaing merebut Piala Sudirman di Qing Dao, 22-29 Mei 2011.
Di turnamen kali ini, Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain kuncinya. Nomor tunggal putra akan berlaga tanpa Taufik Hidayat dan ganda putra tak akan diperkuat oleh pasangan nomor satu Markis Kido/Hendra Setiawan.
Sektor putra dan ganda campuran masih menjadi andalan "Merah Putih". Sementara kekuatan dari tunggal dan ganda putri sepertinya masih jauh dari harapan.
Oleh karena itu, absennya Taufik dan Markis/Hendra akan menyebabkan kerugian buat Indonesia. Taufik kendati sudah termasuk pemain senior tetapi perannya masih cukup vital. Juara Olimpiade 2004 itu masih merupakan lawan yang berat bagi pebulutangkis nomor wahid macam Lee Chong Wei dan Lin Dan.
Markis/Hendra kendati belakangan tak cukup gemilang namun belum lama ini sukses menjuarai ajang Asian Games 2010 yang mana itu menjadi bukti keperkasaan mantan ganda putra nomor satu dunia tersebut.
Kekuatan Indonesia dapat dilihat dalam turnamen internasional Thomas & Uber Cup tahun lalu. Di ajang Thomas, Indonesia berhasil melaju ke final namun diredam oleh China 0-3.
Sedangkan pencapaian lebih buruk diterima oleh tim Uber Indonesia yang juga harus mengakui keunggulan China di babak semifinal usai kalah dengan skor yang sama.
Peluang berat buat Indonesia? Memang. China, Malaysia, Korea Selatan dan Denmark masih menjadi musuh-musuh yang pastinya akan sulit untuk dijegal.
Tantangan terbesar akan datang dari tim tuan rumah yang telah mendominasi ajang ini dalam delapan kali edisi terakhir dan sukses menjuarai tujuh di antaranya.
Kendati amat sulit, bukan berarti mustahil buat Indonesia. Harapan dan kerja keras niscaya akan menghasilkan hasil yang terbaik.
Indonesia tergabung dalam grup B bersama Malaysia dan Rusia. Aksi para punggawa "Merah Putih" akan disiarkan secara langsung oleh MNC TV.
0 komentar:
Posting Komentar